Fakfak_ Bupati Fakfak, Drs. Muhammad Uswanas, M.Si. mengemukakan bahwa, inverstor dari Cina berencana menggarap bisnis di sektor kelautan. Nantinya diharapkan, produksi perikanan Fakfak yang selama ini masih kecil, dapat ditingkatkan.
“Selama ini produksi ikan Fakfak masih relatif kecil. Untuk itu, investor dari Cina ini diharapkan dapat mendongkrang produksi ikan kita. Investor itu yang akan mengambil produksi ikan dari para nelayan. Jika saat ini kita kesulitan memasarkan, investor ini nantinya yang akan memasarkan. Nantinya, produksi ikan kita akan menjadi 600 ton per bulan,” ujar Bupati.
Disinggung masalah yang umum terjadi dengan investor Cina saat ini, yaitu selalu membawa material dan tenaga kerja dari Cina pula, Bupati meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita di media sosial.
“Jangan terpengaruh dengan berita di medsos. Investor yang ini tetap melibatkan nelayan lokal. Mereka ambil ikan dari nelayan. Saat ini, mereka masih dalam tahap pengurusan perijinan di pusat, agar perusahaan mereka bisa menjadi PMA atau perusahaan modal asing,” terang Bupati.
Belum diketahui jelas, berapa besar nilai investasi mereka dan kongkritnya seperti apa. Apakah mereka akan membangun pabrik pengalengan ikan atau model lain.
Meski begitu, secara umum, keberadaan investor tentu diharapkan membawa angin perubahan positif, bagi perekonomian Fakfak. (wah)