FAKFAK, fakfakkab.go.id –Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kali ini tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam bentuk upacara penuntupan.

TMMD ke-107 tahun 2020 ini dilaksanakan dalam bentuk sederhana, tidak melibatkan banyak orang sesuai himbauan pemerintah terkait pencegahanVirus Corona atau Covid-19 yakni, “Sosial Distancing”.

Pantauan media ini, Penutupan TMMD ke-107 dilaksanakan di Makodim 1803/Fakfak, Selasa (14/4/2020) pagi, hanya dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) termasuk Bupati Fakfak Dr. Drs Mohammad Uswanas, M.Si.

Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Ali Baham Temongmere. M. TP, Kapolres Fakfak AKBP. Ongky Isgunawan, S.I.K, Kajari Fakfak, Firdaus, S.H. M.H, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos. M.AP, Wakapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf. Ertoto, Komandan Pos TNI-AL, Danramil Organiik dan Danramil BKO.

Sebanyak 20 pekerjaan sasaran fisik TMMD ke-107 Kodim 1803/Fakfak di Kampung Kanantare Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak telah selesai 100 persen. Seluruh sasaran fisik tersebut diserahkan oleh Dandim 1803/Fakfak, Letkol Inf. Yatiman, A.Md kepada Bupati Fakfak Dr. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si.

Penyerahan tersebut ditandai penandatanganan naskah hasil TMMD ke-107 Kampung Kanantare oleh Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf. Yatiman, A.Md sebagai pihak pertama dan Bupati Fakfak Dr. Mohammad Uswanas, M.Si sebagai pohak kedua.

Rumah penduduk yang direhabilitasi, atau pembenahan antara lain, mengganti atap seng, mengecat dinding, membuat lantai keramik, perbaiki balai Kampung, satu unit halte dan MCK.

“Jadi pak Bupati, kami laporkan bahwa, pembangunan fisik telah selesai seratus persen, dan ada tambahan permintaan dari masyarakat untuk membuat Halte, yang kami kasih nama Halte Trikora, jadi sebagai kenang-kenangan disana, kita buat dipinggir jalan, dan juga buat prasasti yang bertuliskan motifasi,”ujar Dandim.

Dandim berharap kepada pemerintah agar selalu memberikan perhatian khusus kepada masyarakat setempat, sehingga tidak terasut oleh orang-orang atau oknum-oknum yang sengaja memecah belah persatuan NKRI. [mt]