A. Transportasi Darat
Infrastruktur jalan menjadi salah satu infrastruktur dasar yang merupakan kunci transportasi dan merupakan bagian yang vital dalam kegiatan pembangunan. Prasarana jalan memiliki pengaruh dalam pningkatan ekonomi wilayah dan memiliki nilai ekonomis, sosial dan strategis yang diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat luas. Sistem jaringan jalan yang dikembangkan di Kabupaten Fakfak mengacu dan serasi dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 Tahun 2009 yang mengatur mengenai status jalan meliputi jalan nasional, sistem jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jembatan serta terminal. Beberapa pola distribusi struktur jaringan jalan adalah:
Tabel Panjang Ruas Jalan berdasarkan Status Jalan di Kabupaten Fakfak Tahun 2018
Kondisi jalan di Kabupaten Fakfak tiap tahun mengalami perubahan dan peningkatan ke arah yang lebih baik, hal ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan aksesibilitas dan membuka keterisolasian daerah guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui upaya peningkatan perhubungan darat. Di lihat dari kondisi jalan, keadaan baik 412,881 kilometer (48,57%), sedangkan jalan dengan kondisi sedangn mencapai 295,23 kilometer (34,73%), jalan dengan kondisi rusak ringan mencapai 138,21 kilometer (16,26%) dan jalan dengan kondisi rusak berat sepanjang 3,804 kilometer (0,45%).
Tabel Kondisi Ruas Jalan di Kabupaten Fakfak Tahun 2018
Secara umum Pemerintah Kabupaten Fakfak telah membangun prasarana jalan yang sampai saat ini telah menghubungkan Distrik walaupun seluruhnya belum rampung dan masih dalam tahap penyelesaian seperti ruas jalan Fakfak-Weri-Karas, ruas jalan Fakfak Barat-Sipatnanam-Teluk Patipi Tetar, dan ruas jalan Bomberay-Kabupaten Lainnya. Kaitan dengan gambaran ruas jalan, status masing-masing ruas jalan dan kondisi masing-masing ruas jalan tereinci pada tabel berikut.
Tabel Kondisi Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Fakfak Tahun 2018
Tabel Kondisi Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Fakfak Tahun 2018
Pengembangan terminal di Kabupaten Fakfak diarahkan sebagai berikut:
• Terminal penumpang tipe B terdapat di Distrik Fakfak Kota.
• Terminal penumpang tipe C terdapat di Distrik Bomberay; dan
• Terminal barang terdapat di Distrik Bomberay, Distrik Kokas, Fakfak Barat, Distrik Fakfak Timur;
• Rencana pengembangan jaringan lalu lintas di Kabupaten Fakfak.
Pada umumnya, modal transportasi di Kabupaten Fakfak terdiri dari angkutan umum yang menghubungkan antar kawasan. Jumlah moda angkutan umum di Kabupaten Fakfak terdiri dari 8 (delapan) trayek. Kegiatan transportasi darat di Fakfak di dominasi oleh angkutan umum (angkot), dimana keberadaan dari angkot tersebut memiliki trayek tersendiri yaitu Trayek A (kuning), B (Merah), C1,C2 dan C3 (putih), D1 dan D2 (hijau) serta Trayek E (biru). Jumlah Angkot di Kabupaten Fakfak 2011 berjumlah 424 unit. Keberadaan dari angkutan umum (angkot) tersebut di dukung dengan prasarana yang mendukung dalam trasportasi darat. Trayek angkutan barang, terdiri atas :
• Trayek Distrik Bomberay-Distrik Kramomongga-Distrik Fakfak.
• Trayek Distrik Kokas-Distrik Teluk Patipi-Distrik Fakfak.
• Trayek Werba-Distrik Fakfak.
• Trayek Distrik Fakfak Tengah-Fakfak Timur-Distrik Fakfak.
• Trayek angkutan penumpang, terdiri atas :
• Trayek A melayani seluruh ruas jalan dalam kota Fakfak.
• Trayek B melayani Fakfak-Distrik Kokas.
• Trayek C melayani Fakfak-Distrik Teluk Patipi.
• Trayek D melayani Fakfak-Distrik Kramomongga.
• Trayek E melayani Fakfak-Werba-Siboru.
• Trayek F melayani Fakfak-Fakfak Tengah-Fakfak Timur (Weri).
Sedangkan jembatan sebagai penghubung angkutan darat berjumlah 39 unit dengan keseluruhan memiliki panjang sebesar 825,80 meter dengan rata-rata lebar 6,98 meter dan berada dalam kondisi baik.
B. Transportasi Laut
Tranportasi laut baik antar kabupaten maupun distrik masih memegang peranan penting dalam mobilisasi barang dan manusia, mengingat kondisi geografis dan juga kondisi perekonomian masyarakat. Prasarana pelabuhan laut Kabupaten Fakfak memiliki dermaga panjang 120 meter dan lebar 12 meter, di dukung fasilitas pergudangan yang saat ini masih dirasa kurang memadai. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan bahan-bahan mentah dan manufaktur, serta meningkatnya aktifitas perdagangan, maka diperlukan pengembangan pelabuhan terutama untuk mengakomodasi kegiatan bongkar muat barang dan pembangunan terminal pelabuhan laut sebagai sarana penumpang. Kegiatan pelayaran di Kabupaten Fakfak meliputi, pelayaran nusantara, perintis, dan pelayaran rakyat. Prasarana perhubungan laut di Kabupaten Fakfak ada di setiap ibukota distrik, tetapi yang berkonstruksi beton hanya terdapat di Dermaga Fakfak dan Kokas. Pelabuhan Fakfak pada saat sekarang berfungsi sebagai pengumpul dan distribusi barang serta penumpang dari distrik. Jalur-jalur pelayaran kapal-kapal nusantara yang masuk Kabupaten Fakfak sebagai berikut :
Transportasi laut dalam rangka pengembangan wilayah Kabupaten Fakfak sebagai berikut :
Tabel Pengembangan Sistem Kepelabuhan Laut di Kabupaten Fakfak 2015
C. Pengembangan Transportasi Udara
Kabupaten Fakfak memiliki 1 (satu) bandar udara yaitu Bandara Torea. Panjang landasan Bandara Torea adalah 1.200 m dengan lebar 23 m. Dengan kondisi bandara seperti tersebut, jenis pesawat yang dapat mendarat adalah :
Dengan kondisi Bandara Torea yang memiliki keterbatasan kapasitas hanya bisa menampung pesawat kecil dengan ukuran maksimal foker 28 (kapasitas 50 orang) karena belum ditunjang dengan sistem prasarana yang memadai, maka Pemerintah Kabupaten Fakfak berencana melakukan pembangunan Bandara Baru berskala Regional dalam mendukung pembangunan wilayah Kabupaten Fakfak sebagai berikut :