logo

BUPATI FAKFAK DAN PELINDO IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB TERGANGGUNYA DISTRIBUSI KOMODITAS PANGAN STRATEGIS

Fakfakkab.go.id – Menanggapi keresahan publik akibat kelangkaan komoditas pangan strategis berupa beras dan gula, Pemerintah Kabupaten Fakfak bersama PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Fakfak telah melakukan penelusuran dan berhasil mengidentifikasi akar permasalahan yang mengganggu kelancaran distribusi logistik di wilayah tersebut (11/5/2025).

Pimpinan Pelindo Fakfak, Silas Warfandu, yang mendampingi Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., dalam kegiatan inspeksi langsung terhadap aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Fakfak, mengungkapkan bahwa keterlambatan kedatangan dua armada pengangkut logistik menjadi faktor utama terganggunya rantai pasok.

“Terdapat dua kapal logistik utama—yakni Kapal Tol Laut dan Kapal Temas—yang seharusnya dijadwalkan tiba pada akhir April 2025. Namun, akibat adanya miskomunikasi teknis dalam sistem operasional pelabuhan, kedatangan kedua kapal tersebut mengalami penundaan hingga tanggal 12 dan 15 Mei,” ungkap Warfandu kepada awak media.

Kondisi tersebut berdampak langsung pada keterlambatan distribusi beras dan gula di wilayah Fakfak. Kapal Temas dilaporkan membawa muatan sebanyak 1.000 ton beras, namun tidak dapat segera dilakukan pembongkaran karena harus menunggu selesainya bongkar muat Kapal Tol Laut yang lebih dahulu memuat 600 ton beras. Penumpukan ini menyebabkan keterlambatan distribusi dan penurunan ketersediaan stok di pasar, sehingga menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Dalam pernyataannya, Bupati Samaun Dahlan menegaskan bahwa meskipun ketersediaan cadangan beras dari Perum Bulog masih mencukupi—yakni sekitar 500 ton—stok tersebut dialokasikan secara prioritas untuk pemenuhan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri.

“Pengelolaan logistik, khususnya komoditas pangan strategis, merupakan isu krusial yang berimplikasi langsung terhadap stabilitas sosial dan ekonomi daerah. Kelalaian sekecil apa pun dalam koordinasi antarlembaga dapat memicu gejolak di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi lintas sektor yang bersifat rutin dan terstruktur, bukan sekadar reaktif pada saat krisis,” tegas Bupati.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Fakfak akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem komunikasi dan mekanisme penjadwalan logistik guna memperkuat ketahanan distribusi di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Fakfak, Lukito Saksomo Jati, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap alur distribusi beras dari pelabuhan hingga ke tingkat pengecer.

“Disperindag berkomitmen untuk mencegah praktik penimbunan serta memastikan tidak terjadi distorsi harga yang berpotensi merugikan konsumen. Pengawasan ini kami lakukan secara berkelanjutan demi menjaga stabilitas pasokan dan harga,” ujarnya.

Dengan langkah responsif dan kolaborasi antarsektor, diharapkan distribusi logistik pangan di Kabupaten Fakfak dapat kembali berjalan optimal, serta kestabilan harga di pasar dapat terus dijaga untuk menjamin ketenangan dan kesejahteraan masyarakat.

FAKFAKKAB.GO.ID
Jl. Jenderal Sudirman, Wagom Utara

Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, Papua Barat

Telepon: (+0956) 222103
Kode Pos: 98611