Fakfakkab.go.id – Selasa, 16 Agustus 2022, Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Fakfak memiliki sejumlah tradisi yang rutin dibagikan untuk masyarakat Fakfak. Tradisi-tradisi rutin yang dilaksanakan di Kabupaten Fakfak salah satunya adalah Taptu atau Pawai Obor.

Taptu digelar setiap tanggal 16 Agustus, pada pukul 20.00 WIT. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Satuan Polisi Pamong Praja, serta para Mahasiswa, Pelajar, Pramuka, dan Organisasi Kemahasiswaan dan Pelajar, Paguyuban dan unsur lainnya.

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), taptu /tap·tu/ diartikan dengan tanda (dengan bunyi trompet dan sebagainya) pada malam hari untuk mengangkat prajurit agar meningkatkan ke asramanya, selain itu dapat pula menambahkan menambahkan dengan menggunakan irama musik pada malam hari sambil membawa obor.

Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan Taptu yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, SE, MH dan Komandan Upacara Letda Inf. Yusuf Mobilala, serta PAUP Letda. Inf. Triana Dharma kemudian disaksikan oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE, MM serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Wakil Ketua DPRD Fakfak Samaun Hegemur, Asisten 1 Setda Arif. H. Rumagasan, S.Sos, M.AP, Asisten 3 Setda Girin, SE dan tamu undangan lainnya, para peserta terlebih dahulu dari sebelumnya secara berurutan, mulai dari peleton pasukan depan dan menjalar hingga peleton pasukan paling belakang.

Rute pawai obor/Taptu ini dimulai dari panggung terbuka kemudian melintas sepanjang jalan izak telusa lalu melintasi pula kompleks kawasan serta Finish di PanggungTerbuka.

Suasana malam disepanjang jalan yang dilintasi oleh para peserta pawai obor tersebut terlihat sangat dramatis. Gelapnya menyala malam oleh api obor serta samar-samar nyanyian lagu-lagu perjuangan para peserta membuat keadaan semakin syahdu. Hal ini sangat sesuai dengan semangat untuk mendukung kegiatan tersebut, yaitu untuk membangkitkan masyarakat. (PROKOPIM-D)