Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Drs. Donatus Nimbitkendik, MT, Sekretaris Daerah Kabupaten Fakfak, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Sekda, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Fakfak
Dalam sambutannya, Bupati Fakfak menekankan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan tahun anggaran 2026.
“Pelaksanaan Musrembang ini harus menjadi momen untuk memfokuskan rencana pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Saya minta semua OPD terkait agar fokus menyelesaikan persoalan kesehatan dan pendidikan, terutama di distrik terjauh seperti Tomage dan Bomberay,” tegas Bupati.
Untuk sektor kesehatan, Bupati menyoroti pentingnya ketersediaan tenaga medis, fasilitas yang memadai, dan operasional penuh Puskesmas 24 jam di wilayah terpencil. Ia juga meminta Dinas Kesehatan untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang dibangun pada 2024 dapat difungsikan optimal tahun depan, termasuk menyelesaikan masalah lahan untuk bangunan Puskesmas.
Di sektor pendidikan, Bupati Fakfak menekankan perlunya pembangunan rumah guru agar para pendidik dapat tinggal dan bekerja dengan nyaman di kampung-kampung. Ia juga meminta laporan dari para Kepala Distrik mengenai kebutuhan guru untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA, agar distribusi tenaga pendidik dapat direncanakan secara akurat.
“Masalah rumah guru adalah alasan utama guru tidak betah mengajar di kampung. Kita harus pastikan tidak ada lagi anak-anak di distrik dan kampung yang tidak bisa sekolah karena kekurangan guru,” ujar Bupati.
Melalui Musrembang tingkat distrik ini, Pemerintah Kabupaten Fakfak berharap dapat menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan menyusun program pembangunan yang lebih partisipatif, terarah, dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, MT, Sekretaris Daerah Kabupaten Fakfak, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Sekda, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Fakfak. (IKP FF)