Fakfak – Memulai kunjungan kerjanya di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar memberikan kuliah umum di Politeknik Negeri FakFak, Selasa (24/08/2021). Kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak melalui daring ataupun secara langsung di Auditorium kampus dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir pula Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D secara virtual, langsung dari Kemendikbud Dikti, Jakarta Pusat.

Direktur Politeknik Negeri Fakfak 2021-2025, Muhammad Subhan S.ST, M.T, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Stafsus Presiden Billy Mambrasar, yang sejak tahun 2018 telah ikut memfasilitasi komunikasi dengan Pemerintah Pusat, untuk diteruskan aspirasi pembangunan Polinef tersebut, hingga berhasil dikucurkan anggarannya, dan digunakan untuk pembangunan Gedung-gedung baru.

Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyampaikan rasa syukurnya kepada dorongan dari Presiden Joko Widodo, dan juga jajaran Kementerian dan Lembaga negara di Pusat untuk memajukan Sumber Daya Manusia Papua. Hal ini yang membuat lobi untuk pencairan anggaran tersebut dimudahkan.

“Saya memiliki hubungan baik dengan Direktur Polinef baik yang sebelum ini, yakni Ir.Ilyas Mansur, M.T., dan waktu itu saya sering berdiskusi dengan beliau, termasuk dengan direktur yang sekarang yang saat itu menjabat sebagai Kajur. Puji Tuhan kerja keras dan lobi kita semua berhasil. Semoga Gedung baru dengan fasilitas megah ini dapat dipergunakan dengan baik, dan kita segerakan pembangunan Gedung dan fasilitas berikutnya”, ujar Billy Mambrasar menjelaskan.

Gedung kuliah Politeknik Fakfak, sekarang sangat canggih, dilengkapi dengan fasilitas digital, multimedia, teknologi kelistrikan, mesin, dan berbagai peralatan yang dapat mendukung kuliah dan belajar mengajar mahasiswanya.

“Terimakasih atas kucuran dana sejauh ini sebesar 131 Milyar Rupiah kepada Politeknik Negeri Fakfak, yang telah cair dan kami gunakan untuk membangun Gedung Kuliah dan Bengkel Kelistrikan, serta Gedung laboratorium pusat ketahanan Pangan. Kedepannya, kami juga sudah berkoordinasi melalui Mekanisme SBSN ke pemerintah Pusat untuk memperoleh tambahan anggaran sebanyak 216 Milyar rupiah, untuk pembangunan fasilitas tambahan berupa pusat Inovasi dan ICT Center, Asrama Mahasiswa, Pusat Kegiatan UMKM, Kantin, dan fasilitas pendukung lainnya”, ucap Direktur Polinef, Muhammad Subhan, di depan Dirjen Vokasi.

Merespon positif paparan dari direktur Polinef tersebut, Dirjen Vokasi menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, percepatan pembangunan Pendidikan di Papua dan Papua Barat akan terus di dorong. Oleh sebab itu semua aspirasi dari Polinef diterima dan akan ditindak lanjuti. Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar juga menyatakan akan terus mendukung pembangunan Polinef Fakfak, agar menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal.

Selain Pembangunan Fasilitas Fisik, dalam Paparan Kuliah Ilmiahnya, Billy Mambrasar menerangkan peran pentingnya Sumber Daya Manusia, yang jauh lebih penting dari kemegahan fisik semata. Tanpa SDM yang unggul, fisik hanyalah fisik semata, tapi keunggulan manusia akan mempercepat penciptaan inovasi dan kreatifitas, untuk membangun ekonomi daerah dan ekonomi negara.

“Milenial Papua harus bisa dan siap menjadi pelopor dalan menyongsong bonus demografi Indonesia di tahun 2030 nanti. Salah satunya adalah berinovasi dalam industri-industri kecil sebagai penggerak ekonomi di Papua dan Papua Barat, juga menyokong pertumbuhan ekonomi melalui industri menengah dan besar” pesan Billy Mambrasar dalam pemaparan nya.