logo

MENGENAL BENGKEL SAPI BOMBERAY

Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Fakfak pada tahun 2011 melakukan pengembangan Kawasan Pertanian yang difokuskan pada kawasan Bomberay dan sekitarnya dalam
Bentuk rancangan Master Plan Agropolitan Bomberay, dimana komoditas utamanya adalah pengembangan sapi dan tanaman pangan yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dan Bappenas dimana telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk regulasi berupa Inpres No.9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provnsi Papua Barat. Instruksi Presiden yang ditujukan kepada Menteri Pertanian diantaranya melanjutkan pengembangan lumbung pangan di kawasan Merauke, kawasan sentra pangan Mappi dan kawasan peternakan sapi di kawasan Bomberay.

Hal ini sejalan dengan RPJMD Kabupaten Fakfak 2021-2026 Khususnya Misi Kedua Bupati Fakfak yaitu: Memperkuat kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor unggulan daerah yang berbasis pariwisata. Pertanian dalam arti luas dan kelautan.
Sesungguhnya bengkel sapi merupakan konsep /inovasi pola pemeliharaan ternak sapi yang diinisiasi oleh Papua Muda Iinspiratif (PMI) dan Pemerintah Kab. Fakfak dan berangkat dari keprihatinan terhadap pola pemeliharaan ternak sapi yang dilakukan oleh peternak di Distrik Bomberay dan Tomage sebagai pusat pengembangan ternak sapi.

Sejalan dengan itu Pemerintah Daerah telah bekerjasama dengan LPPM IPB akan segera melaksanakan pembinaan kepada kelompok peternak melalui Sekolah Peternak Rakyat (SPR).  Dimana berdasarkan kondisi obyektif pengembangan ternak sapi yang berada dikedua Distrik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Populasi di Distrik Bomberay dan Tomage Kurang Lebih Mencapai 3.200 ekor.
2. Pola Pemeliharaan yang masih sangat tradisional dan tidak teratur yang berdampak negatif kepada produktivitas sapi.
3. Sapi Menjadi hama bagi tanaman pertanian, akibat pola pemeliharaan tradisional dan berimplikasi kepada produktivitas tanaman pertanian yang semakin menurun dan biaya usaha tani semakin tinggi.
4. Pola pemeliharaan tersebut mengakibatkan  aktifitas transportasi warga terganggu bahkan menyebabkan kecelakaan lalulintas.
5. Kesehatan ternak sapi tidak terjamin dengan adanya pola pemeliharaan tradisional dan hasil turunannya tidak bisa dimanfaatkan bagi pengembangan tanaman hortikultura dan tanaman pangan (pupuk dan biogas).
6. Tidak terjaminnya kualitas pakan sapi akibat pemeliharaan secara tradisional.
7. Merupakan Pengembangan Konsep Pola Pemeliharaan & Perawatan Sapi Secara Terpusat & Teratur.
Selain itu Bengkel sapi ini sendiri mempunyai tujuan sebagai berikut
1. Menjadi pilot project bagi masyarakat peternak di Bomebray dan Tomage dalam memperbaiki pola pemeliharaan sapi
2. Dengan adanya pilot project ini diharapkan adanya peningkatan produktivitas sapi.
3. Dengan pola pemeliharaan melalui bengkel sapi diharapkan produksi tanaman pertanian akan semakin meningkat.

Manfaat
1. Sarana pembelajaran bagi petani/peternakan
2. Aksesbilitas warga tidak terganggu dan dapat menekan tingkat kecelakaan

sebuah bengkel ternak memang sebagai tempat untuk memperbaiki ternak, bisa sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba. Ternak yang diperbaiki adalah yang kondisinya kurus, kurang sehat, dan/atau tak produktif karena faktor kekurangan nutrisi. Seiring dengan perkembangannya, bengkel ternak juga mengembangkan cara menekan susut bobot badan dan stres selama transportasi dan setelahnya sehingga ternak yang berada didalam bengkel tersebut dapat menjadi ternak yang berkualitas.

Harapan Pemerintah Bengkel sapi yang berada didistrik Bomberay dapat berfungsi dengan baik dengan menerapkan manajemen pakan dan teknologi pakan yang diramu untuk ternak-ternak yang kurang nutrisi, selain itu juga bengkel ternak dapat memiliki formula dan metode untuk dalam mereparasi atau memperbaiki kualitas ternak

(DISKOMINFOFF.v)

FAKFAKKAB.GO.ID
Jl. Jenderal Sudirman, Wagom Utara

Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, Papua Barat

Telepon: (+0956) 222103
Kode Pos: 98611