Menurut Pemimpin Cabang Perum BULOG Fakfak, stok tiga hingga empat bulan saat ini berada di gudang, ada sekitar 1.598 ton.
“Untuk memperkuat stok beras yang ada saat ini ada penambahan 500 ton yang berasal dari Jawa Timur, sedang dalam perjalanan,” jelas Pemimpin Cabang BULOG Fakfak saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/6/).
Selain stok beras, BULOG Fakfak saat ini memiliki stok gula pasir sebanyak 24 Ton masih cukup untuk kebutuhan dua bulan ke depan. Selain itu Bulog juga memiliki stok minyak goreng 6.000 liter, dan terigu 5.000 kg.
Menurut Pemimpin Cabang BULOG untuk beberapa komoditi yang ada di gudang saat ini dirasa masih aman dan masih cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan.
“Kami di BULOG selalu menjaga ketahanan stok kita ini untuk minimal kebutuhan dua sampai tiga bulan, sehingga ketersediaan stok di Fakfak itu bisa selalu terjaga dan ada rasa aman buat masyarakat, dan manajemen stok kita selalu jaga, supaya stok ini selalu tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, ” ucapnya.
Ditambahkan Pemimpin Cabang BULOG, selain Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng, dan Terigu, Perum BULOG Cabang Fakfak juga telah mendatangkan beras terfortifikasi dengan merek dagang “FORTIVIT” untuk mendukung Program Pemerintah dalam pengentasan masalah Stunting yang masih tinggi di Indonesia.
“Beras FORTIVIT diproduksi dari beras lokal yang difortifikasi terdiri dari micronutrient diantaranya Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B9, Vitamin B12, Zat Besi, dan Zinc. Selain untuk mendukung program pengurangan tingkat Stunting juga baik dikonsumsi oleh masyarakat umum guna meningkatkan imunitas di masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
“Dengan adanya pandemi Covid-19 diharapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol Kesehatan agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, terhadap ketersediaan stok beras, Perum BULOG Fakfak memastikan stok beras masih cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir” tandasnya. [inbisnis.id]