WAKIL BUPATI FAKFAK RESMI BUKA SOSIALISASI PROGRAM KAMPUNG IKLIM
fakfakkab.go.id – Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, S.E, MM resmi membuka Sosialisasi Program Kampung Iklim (PROKLIM) tahun 2022, bertempat di aula Ebenhezar Rabu, 21 September 2022.
Sosialisasi PROKLIM yang di selenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat di Kabupaten Fakfak, merupakan bentuk nyata kontribusi masyarakat dalam pengelolaan perubahan iklim di tingkat tapak (baik di level Desa, Dusun, dan Kampung).
Dalam sambutan Wakil Bupati Fakfak, menyampaikan Program Kampung Iklim ( PROKLIM) adalah program berlingkup nasional dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguat kapasitas adaptasi dan mitigasi terbadap dampak perubahan iklim. Kemudian Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHL) Republik Indonesia, terus berusaha untuk mencapai target Program Kampung Iklim (PROKLIM) sebanyak 20 ribu lokasi pada tahun 2024.
Wakil Bupati Fakfak juga mengajak bapak / ibu peserta kegiatan untuk mengingat kembali pada beberapa tahun lalu bahwa Kabupaten Fakfak pernah mendapat penghargaan KALPATARU dan ADIPURA sehingga penghargaan itu tidak tersimpan sebagai kenangan tetapi dapat di jadikan semangat dalam pelaksanaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) di Kabupaten Fakfak.
Program Kampung Iklim (ProKlim) telah diluncurkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Tanggal 1 Desember 2016. PROKLIM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012, bertransformasi dari memberikan apresiasi terhadap wilayah administratif paling rendah setingkat RW/dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan/desa, menjadi mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya Kampung Iklim melalui pengayaan inovasi program adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim yang dilaksanakan secara kolaborasi antara pemerintah (Party) dengan “Non Party Stakeholder”. Selain itu kriteria lokasi PROKLIM juga diperluas mencakup wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi secara berkesinambungan, seperti komunitas pondok pesantren, perguruan tinggi, dan lain-lain.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perkebunan, perwakilan Pertamina, perwakilan PT. Rimbun Menara, perwakilan Balai Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, Tokoh Masyarakat dan Peserta. (PROKOPIM SETDA)